Perjuangan Pria 300 Kg Jalani Diet Hipnosis



Jordan Tirekidis sudah di puncak frustasi dengan berat tubuhnya yang menyentuh angka 300 kilogram. Setelah gagal menjalani aneka program pelangsingan tubuh, pria 44 tahun asal Australia itu memupuk harapan terakhir dengan diet hipnosis.

"Saya harus melakukan sesuatu, saya tidak ingin mati duduk di kursi," ujarnya, seperti dilansirtheaustralian.com.au.

Lewat program 'Think Slim', yang dikelola pakar hipnosis Mark Stephens, Tirikidis akan memulai perjuangannya meluruhkan lemak yang membelenggu tubuh, hingga bobot tubuhnya tersisa 100 kilogram.

Stephens akan memengaruhi pikiran Tirekidis terhadap makanan-makanan favoritnya. Stephens akan membuat Tirekidis berpikir bahwa makanan-makanan enak di hadapannya bau busuk, sampah, atau kotoran anjing.

Dengan pengaruh hipnosis, Stephens berharap Tirekidis mampu mengontrol asupan makanan. "Ini hanya untuk memastikan dia benar-benar menyantap makanan sehat. Saya akan memastikan dia tidak akan pernah, tidak lagi ingin menyentuh cake, atau burger," kata Stephens.

Stephens akan mengombinasikan metode hipnosisnya dengan pengawasan medis. Karenanya, ia melibatkan tim kebugaran dan ahli gizi agar proses penurunan berat badan Tirekidis berjalan efektif tanpa mengabaikan kesehatan.

Mereka akan melakukan evaluasi secara periodik hingga dua tahun. "Kita lihat perkembangannya di bulan ke-12, 18, dan 24. Yang pasti, pengawasan medis tetap kami utamakan," ujar Susie Burell, ahli gizi yang terlibat menangani Tirikidis.

Pria yang memiliki ukuran baju 12XL itu mulai mulai mengembangkan obesitas sejak usia sembilan tahun, usai menjalani operasi amandel. Ia sulit menghentikan menyantap makanan manis dan aneka krim berlemak meski tenggorokannya sudah sembuh.

Ia tak sadar kebiasaan menyantap makanan manis itu menjadi awal mimpi buruk. Berat badannya terus merangkak tanpa kendali hingga berdiri saja sulit.

Untuk sarapan, ia bisa menghabiskan 10 butir kentang goreng dan dua gelas besar kopi besar. Makan siang, ia terbiasa menyantao dua burger ukuran jumbo dan kentang goreng. Dan, empat burger untuk makan malam. Semuanya dikombinasikan dengan seliter minuman bersoda.
Tak cukup itu, di sela-sela jadwal makan, ia pun tak segan menjadikan cake manis sebagai camilan. "Saya takut menghadapi kematian dini. Saya muak, saya makan terlalu banyak." (adi)

0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►